Sabtu, 21 Mei 2011

Semua Bukan Kebetulan! Pangalaman Adalah Guru Terbaik, Hanya Keledailah Yang Jatuh Pada Lubang Yang Sama

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
Seorang Pemuda menangis sendu,
Datang Bapak tua menghampiri seraya berkata, "kenapa anak muda? apa yang membuatmu begitu sangat bersedih hingga tak sanggup kau tahan air mata?"
Pemuda pun menjawab, "aku ini anak muda Pak tua, anak muda yang coba belajar untuk berusaha sendiri mencari rizqi yang halal namun kenyataan tidak seperti apa yang aku inginkan..."
"apa maksudmu anak muda?", Pak tua kembali bertanya.
"aku tertipu mentah-mentah sama temanku sendiri Pak tua, hingga kini apa yang aku kumpulkan selama ini hilang begitu saja, apa yang aku bangun selama ini hancur begitu saja" jawab Pemuda tersebut.
"hanya itu saja?" Pak tua kembali bertanya.
"ya, hanya itu" jawab pemuda tersebut.
"kalau begitu ikhlaskanlah, yang terjadi biarlah berlalu! kalau kemarin kau sanggup membangun usaha tersebut tak mustahilkan esok lebih dari itu? sudahlah jangan menangis biarkan yang terjadi itu berlalu!" jawab Pak tua sambil berpesan kepada anak muda tersebut.
"sudah jauh hari hati ini ihklas Pak tua, tapi aku aku tak bisa begitu saja membiarkan semua ini terjadi lalu berlalu begitu saja...." jawab pemuda tersebut.
"mengapa begitu? bukankah kau bilang sudah ikhlas?" timpal Pak tua tersebut.
"apa yang terjadi dalam hidupku bukanlah soal kebetulan, semua sudah direncanakan jadi aku tak mungkin membiarkan semua yang terjadi dalam hidupku berlalu begitu saja karena jika begitu tak mustahil itu akan terjadi kembali padaku, pengalaman adalah guru terbaikku pak tua! hanya keledailah yang jatuh pada lubang yang sama...." jawab pemuda dengan tegasnya.
"kalau seperti demikian lalu kenapa kau masih menangis?" tanya Pak tua kembali sambil penasaran.
"yang buat aku menangis, mengapa temanku sanggup melakukan ini padaku? sedangkan aku saja tak sanggup untuk melakukan ini pada pembeli barang daganganku!?...." jawab pemuda tersebut.
Pak tua pun terdiam kaku seolah tak bisa bicara mendengar jawaban dari pemuda tersebut dikarenakan begitu kagumnya melihat pemuda tersebut.

 
de