Tampilkan postingan dengan label Server Ubuntu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Server Ubuntu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Juni 2011

Membuat MYSQL Dan PHP Server Ubuntu

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ 

Melanjutkan postingan saya sebelumnya setelah sekian lama akhirnya terbayarkan untuk sebuah kerja hanya mengoprak-aprik yang namanya open source. Kali ini setelah saya berhasil dengan Web Server Saya, saya akan melanjutkan dengan MYSQL (Database Servernya) beserta dengan module PHPnya.

Ok...

Kita mulai saja....

Install MySQL


Masukkan perintah berikut di terminal :


$ sudo apt-get install mysql-server
 

(Nanti akan ada sesi untuk menginput password root MySQL)

Untuk membuat database, pada terminal masukkan perintah :


$ mysqladmin -u root -p create <namadatabase>
 

Untuk masuk ke MySQL :


$ mysql -u root -p
 

Setelah masuk ke MySQL. Iseng-iseng cek database yang ada :


mysql> show databases
 

Maka database yang baru saja dibuat ada disana. Untuk keluar dari mysql, ketikkan “quit”.



Install PHP dan download module untuk MySQL


Masukkan perintah berikut di terminal :


$ sudo apt-get install php5-mysql
 

Selanjutnya, restart apache dengan code :


$ sudo /etc/init.d/apache2 restart
 

Jika kemudian muncul pesan bahwa :

… waiting apache2: Could not reliably determine the server’s fully qualified domain name, using 127.0.1.1 for ServerName

Itu karena belum didefinisikan ServerName sebagai localhost. Solusinya sederhana. (Masih di terminal). Ketikkan perintah :


$ sudo gedit /etc/apache2/httpd.conf
 

Anda akan masuk ke file httpd.conf. Secara default, isinya kosong. Selanjutnya, ketikkan baris berikut :


ServerName localhost


Lalu simpan file dan keluar dari editor.

Selanjutnya, restart kembali apache. InsyaAllah restart akan berjalan dengan baik.

Untuk memeriksa apakah sudah berjalan dengan baik, buat file php yang berisi :


<?php
 

phpinfo();
 

?>
 

Misalkan nama filenya info.php. Letakkan di folder root dari Apache, /var/www. Kemudian akses file tersebut di web-browser dengan memasukkan alamat URL : http://localhost/info.php. Jika keluar halaman yang berisi info-php, maka koneksi antara Apache dengan PHP sudah benar. (Alhamdulillah..)

Pada info-php tersebut, periksa apakah modul MySQL sudah ada? Jika anda menggunakan perintah instalasi PHP seperti yang saya tulis di atas, pastinya modul tersebut sudah terinstall.

Nah, selamat berkarya!

Rabu, 04 Mei 2011

Membuat Web Server Ubuntu

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
 
Ok , sebelumnya server saya sudah memiliki DNS jadi saya tidak puas hanya sampai disitu jadi saya search di google bagaimana caranya oprak-aprik ni server agar ada tu Web Servernya, eh dapat di sini.

Berikut ini saya akan memberi tau bagaimana membuat webserver di linux dan semoga bisa membantu temen-temen semua dalam belajar pemrograman web khususnya di linux. Jangan lupa untuk laptop atau komputer kita harus terkoneksi internet terlebih dahulu karena file-file yang akan kita install seperti apache, php dan server database nanti langsung didownload dari internet, sebenarnya ada cara lain untuk mendapatkan file-file untuk tersebut yaitu dengan DVD repositorinya linux, tapi untuk cara tersebut tidak saya bahas disini.

Langsung saja dari pada kelamaan, temen-temen pasti juga pengen segera tau bagaiman cara membuatnya, pada panduan ini saya menggunakan ubuntu-10.10-server walau kalau saya liat tidak ada perbedaan yang berarti kalau anda menggunakan versi lain atau anda menggunkan ubuntu dekstop.

Berikut ini langkah-langkah :

Pertama instal dulu web server apache
# sudo apt-get install apache2

Kedua install database server
# sudo apt-get install mysql-server

Kemudian install php untuk apache
# sudo apt-get install php5

Selanjutnya install mysql untuk apache
# apt-get install libapache-mod-acct-mysql
# apt-get install php5-mysql

Sebagai tambahan juga silahkan tes terlebih dahulu apakah webserver yang telah temen-temen buat tadi sukses atau tidak dengan cara ketikkan alamat di browser pada client DNS Server anda (example.com) atau jika belum ada DNS dengan IP Servernya (10.22.2.4).
Atau jika anda gunakan ubuntu dekstop langsung aja :
http://localhost

Jika telah tampil tulisan “it work“, berarti instalasi yang baru saja temen-temen lakukan telah berhasil dan untuk htdoc di linux adalah :
/ var / www /

Kemudian anda dapat mengolah website sesuai keinginan anda.

Contoh hasilnya :
1. Ini saya coba  pake IP.

2. Ini saya coba pake Domain.

3. Ini setelah saya coba test ubah index.html.


Sudah selesai semua, semoga bisa membantu temen-temen agat tidak terlalu tergantung pada windows. kalau linux bisa kenapa pakai windows..
maju terus Opensource..!!

Membuat DNS Server Ubuntu

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
 
Wowowo ... wowooww...
Hebat ya Open Source?
Yo'i.....
Ook, kini tanpa basa basi saya to the point aja.........

Melanjutkan postingan sebelumnya tentang Ubuntu Server, saya akan memberikan sedikit panduan bagaimana caranya membuat DNS pada Ubuntu Server.
Pada yang saya lakukan disini saya menggunakan Ubuntu Server versi 10.10, untuk anda yang belum mempunyai Ubuntu Server versi 10.10 dan mungkin belum tahu cara Installnya coba balik lagi pada postingan saya sebelumnya di sini. Dan disini untuk DNS saya menggunakan Bind9. Disini keadaan komputer terhubung internet karena yang saya lakukan adalah menginstall paket Bind9 secara otomatis diambil dari internet. Sebenarnya ada cara lain untuk mendapatkan file-file untuk tersebut yaitu dengan DVD repositorinya linux, tapi untuk cara tersebut tidak saya bahas disini.

Ok , sebelum memulai membuat DNS yang harus anda lakukan yaitu terlebih dahulu menyetting IP.

Kemudian kita dapat melanjutkan ketahap berikutnya.
Perhatikan parameter yang saya gunakan :
Untuk IP : 10.22.2.4
Gateway : 10.22.2.1 (itu karena dalam jaringan saya ada gateway lain menuju internet)
Hostname : example.com

Ok, Lanjut......

Update paket
#sudo apt-get update

Install Bind9
#sudo apt-get install bind9

Edit file named.conf
#sudo nano /etc/bind/named.conf
isikan seperti ini :

zone "example.com"{
       type master;
       file "/etc/bind/db.dmn";
};
zone "2.22.10.in-addr.arpa"{
       type master;
       file "/etc/bind/db.ptr"; 
};


Note : example.com disesuaikan sama hostname anda, db.dmn sesuai keinginan anda (ini merupakan seperti database anda nanti untuk file db.dmn jadi nama di named.conf dan file harus sesuai), db.ptr sesuai keinginan anda (ini merupakan seperti database anda nanti untuk file db.ptr jadi nama di named.conf dan file harus sesuai). Sebenarnya yang saya tahu db.dmn dan db.ptr adalah suatu file seperti database yang tujuannya mengubah IP ke Nama, inilah yang sangat penting dalam DNS.

Copikan file db.127 dengan nama db.dmn di /etc/bind (tujuan ini adalah parameter yang anda perlukan dalam file db.dmn ini ada di db.127 hanya sedikit yang harus anda edit jadi anda tidak perlu mengisi dari awal).
#sudo cp /etc/bind db.127 /etc/bind/db.dmn

Kemudian edit file db.dmn
#sudo nano /etc/bind/db.dmn
isinya seperti ini :

$TTL    604800
@       IN      SOA     example.com. admin.example.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@                IN      NS    example.com.
example.com.       IN      A      10.22.2.4
www            IN      A      10.22.2.4

Note : Anda tentu tahu bagian mana saja yang perlu diedit? example.com. (disesuaikan, dan lihat tanda titk (.) ini dipakai) , IP disesuaikan dengan IP anda, fungsi www hanya sebagai karakteristik domain anda jadi anda dapat menambahkan www pada depan domain anda pada browser begitu juga dengan mail server anda juga dapat disesuaikan pada parameter ini contoh saja anda menambahkan mail.example.com. IN A 10.22.2.4 ini berati anda menambahkan karekteristik mail server anda di domain. Jika selesai kemudian simpan.

Copikan file db.dmn dengan nama db.ptr lalu edit.
#sudo cp /etc/bind/db.dmn /etc/bind/db.ptr
#sudo nano /etc/bind/db.ptr 
yang perlu di ubah : 

@                IN      NS    example.com.
example.com.       IN      A      10.22.2.4
www            IN      A      10.22.2.4

ubah menjadi seperti ini :

IN     NS                 example.com.
4       IN      PTR     example.com.

Note : 4 (IP akhir anda) dan example.com sesuai hotname anda (ingat tanda titik "."). Jika selesai kemudian simpan.

Edit file host.
#sudo nano /etc/host
isinya seperti ini :

127.0.0.1       localhost
10.22.2.4       example.com


Note : Tinggal disesuaikan.

Edit file resolv.conf.
#sudo nano /etc/resolv.conf
isinya seperi ini :

domain example.com
search example.com
nameserver 10.22.2.4

Note : Tinggal disesuaikan.

Edit file named.conf.options.
#sudo nano /etc/bind/named.conf.options
isinya seperti ini :

options {
        directory "/var/cache/bind";
        forwarders {
                203.153.118.10;
        };
        auth-nxdomain yes;    # conform to RFC1035
        listen-on-v6 { any; };
};


Note : 203.153.118.10 (IP DNS Server ISP anda atau boleh 0.0.0.0 atau 10.22.2.4 IP Server anda) ini hanya sebagai ipfwd (ip forward lebih jelas coba di search lewat google).


Restart Bind.
#sudo /etc/init.d/bind9 restart



Tes konfigurasi dengan menggunakan perintah nslookup, host maupun dig :
#nslookup example.com
atau
#nslookup www.example.com
hasilnya :

Server:         10.22.2.4
Address:      10.22.2.4#53

Name:   www.example.com
Address: 10.0.0.253

Atau anda dapat lansung mencoba melakukan ping pada example.com dari client lalu perhatikan IPnya jika 10.22.2.4 berarti ya itu betul server anda.

Setting IP Static Ubuntu

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
 
Melanjutkan postingan saya sebelumnya Installasi Ubuntu Server , sebelum kita siap untuk memulai menginstall dan mengkonfigurasi server seperti yang kita inginkan adakalanya kita harus menyetting IP komputer terlebih dahulu. Pada panduan ini saya menggunaka Ubuntu-10.10-Server tapi pada umumnya tidak ada perbedaan yang sama sekali jika anda menggunakan versi lain.

Ok, kita lanjut....

Berikut adalah langkah-langkahnya :

Edit file interfaces
#sudo nano /etc/network/interfaces
ubah menjadi seperti ini :
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.22.2.4
network 10.22.2.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 10.22.2.255
gateway 10.22.2.1
Note : Iface dan IP dapat disesuaikan dengan kartu jaringan dan network anda.

Restart kartu jaringan anda.
#sudo /etc/init.d/networking restart 

Lihat  apakah IPnya sudah berubah
#sudo ifconfig

Selasa, 03 Mei 2011

Installasi Ubuntu

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
 
Waou...
Apalagi ni?

Yo'i, enggak perlu heran, memang Open Source itu enggak ada matinya....

Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan, "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Ok , kita mulai pada tahap bagaimana cara installasi ubuntu?
Baiklah saya akan menyulap komputer anda yang begitu tua tak berguna itu menjadi sebuah komputer yang menjadi pusat bagi setiap temannya...
Hehehe .. ... .... :D

Pada tutorial ini saya menggunakan ubuntu-10.10-server.

Tidak ada yang luar biasa tentang instalasi Ubuntu, anda dapt mendownload ISO Ubuntu-10.10-Server di http://www.ubuntu.com/. Saya menggunakan edisi 32-bit.

Ok, Jika anda sudah punya CD/DVD Ubuntunya atau anda sudah mendownloadnya, anda dapat burn ISO Ubuntu-10.10-Server ke CD/DVD kemudian booting komputer anda melalui CD/DVD-ROM.

Pilih bahasa Anda:
image

Pada jendela berikutnya pilih "Install Ubuntu Server" dan tekan enter.
image

Memilih bahasa lagi, ini adalah bahasa antarmuka server yang akan anda gunakan. Pilih saja English.
image

Pada jendela berikut, pilih negara anda.
image

Pada jendela berikutnya, anda akan ditanya apakah anda ingin mengaturan keyboard akan terdeteksi secara otomatis. Pilih No.
image

Pilih layout keyboard anda pada jendela berikut. Untuk standar pilih USA.
image

Kemudian pilih lagi USA.
image

Ubuntu akan mulai memuat beberapa komponen
image

Kemudian akan meminta anda untuk nama host. Masukkan nama host yang anda inginkan, hanya pastikan nama ini tidak digunakan oleh komputer lain pada jaringan. Pada contoh ini saya menggunakan example.com.
  










Pilih zona waktu anda. Pilih saja Yes.
image

Berikutnya anda akan diminta untuk partisi disk anda. Pilih guided – use entire disk and use LVM. LVM adalah singkatan dari Logical Volume Management.
image

Pada jendela berikutnya, anda akan ditampilkan pada disk di komputer anda, tekan enter jika anda hanya memiliki satu drive seperti saya.
image

Selanjutnya anda akan diminta untuk menerima perjanjian bahwa semua data akan hilang dari drive. Pilih Yes.
image

Berikutnya anda akan ditanya apakah anda ingin menggunakan sebagian dari disk, atau seluruh disk anda. Saya pikir jika Anda memiliki drive yang besar, maka Anda harus membuat drive logis kecil untuk sistem file, dan kemudian membuat drive yang besar untuk menyimpan yang lain. Saya memilih semua.
image

Pada prompt berikutnya anda akan ditanya apakah anda benar-benar ingin menulis perubahan.Pilih Yes.
 image 

Ubuntu akan mulai memformat drive.
image

Dan kemudian mulai menginstal sistem dasar.
image

Setelah sistem dasar terinstal. Anda akan diminta untuk nama lengkap Anda. Account ini digunakan sebagai ganti dari account root default untuk hal-hal non-administratif. Pada contoh ini saya menggunakan example












Pada berikutnya diminta, pilih nama pengguna. Pada Contoh ini saya gunakan example.

Lalu pilih sandi.
image

Masukan ulang sandi.
image

Berikutnya anda akan ditanya apakah anda ingin mengenkripsi directory. Mungkin itu akan menjadi ide yang baik untuk mengenkripsi file, tetapi karena server stasioner, mari kita pilih No.
image

Berikutnya anda akan ditanya apakah Anda ingin mengkonfigurasi server proxy untuk koneksi internet Anda pada server. Kosongkan kemudian Continue.
image

Berikutnya anda akan ditanya apakah anda ingin menginstal update untuk server. Pilih saja No automatic update. Kita dapat melakukannya nanti jika kita perlu.
image

Pada layar berikutnya, pilih software yang ingin anda instal sebagai bagian dari instalasi. 
Disini saya kosongkan karena setelah installasi Ubuntu selesai saya dapat menginstall paket di console yang saya inginkan.
image

Kemudian Yes.
image

Dan akhirnya, sistem instalasi selesai. keluarkan CD/DVD Ubuntu dari komputer Anda.
image

Catatan : Password root (administrator password besar) adalah sama dengan sandi yang anda masukkan di atas untuk tugas non-administrasi. juga, jangan berharap untuk menemukan ikon (GUI) pada server default installasi Ubuntu adalah semua baris perintah text.














Sekarang teman anda hanya sebuah text putih dengan layar hitam (console).
Sekarang tinggal membangun server anda seperti yang anda inginkan dan mengatur konfigurasinya.

 
de