Minggu, 22 Mei 2011

Iman Kepada Rasul-Rasul Allah, Kenapa Sholawat Dalam Sholat Hanya Disebutkan Nabi Muhammad Dan Keluarganya Serta Nabi Ibrahim Dan Keluarganya?

بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
 
“Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, curahkanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan barakah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Bacaan dalam sholat?
Lalu mengapa Nabi Ibrahim dan Keluarganya?
Ternyata dalam surah Al-Barzanzi juga disebutkan bahwa Syekh Jakfar Al Barzanji dalam sanadnya menyebutkan Nabi Muhammad adalah keturunan Nabi Ibrahim dan setelah search di google ternyata ayat Al-Qur'an juga menjelaskan banyak Nabi termasuk pada Keluarga Ibrahim A.S termasuk Nabi Isa' Ibnu Maryam keturunan Imran, dan Imran termasuk kedalam keturunan Ibrahim.
Dan Nabi Muhammad dari keturunan Ismail.

Sebab, sebagaimana disebutkan oleh al-Albani dalam kitab Sifat Shalat Nabi, yang dituntunkan kepada kita adalah “berdoa dengan kata-kata yang pendek, tetapi isinya sangat luas.“

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya.” (Al Ahzab: 56)
Bayangin aja kalau kita bershalawat atas semua Nabi?
Seperti ini Donk?
“Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Adam dan keluarganya, Nabi Idris dan keluarganya, Nabi Nuh dan keluarganya, … [sebut satu demi satu sampai semua nabi tersebutkan], Nabi Isa dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Ali Imran [3]: 33, “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran [melebihi segala ummat] di alam semesta.“
Jadi, keluarga yang paling utama ialah keluarga Ibrahim, kemudian keluarga Imran. Sementara itu, keluarga Imran itu sendiri merupakan keturunan dari keluarga Ibrahim. Dengan demikian, dalam penyebutan “keluarga Ibrahim” itu, “keluarga Imran” pun sudah tercakup. Oleh karena itu, tepatlah penyebutan “keluarga Ibrahim” dalam shalawat.

Lalu aku mau nanya bagaimana dengan nabi-nabi sebelum Ibrahim?
Contoh bodohnya saya, Nabi Adam?

Berarti semua nabi adalah keluarga?
1. Nabi Adam
2. Nabi Idris
3. Nabi Nuh
4. Nabi Hud
5. Nabi Saleh
6. Nabi Ibrahim
7. Nabi Ismail
8. Nabi Luth
9. Nabi Ishaq
10.Nabi Yakub
11.Nabi Yusuf
12.Nabi Syu'aib
13.Nabi Ayub
14.Nabi Zulkifli
15.Nabi Musa
16.Nabi Harun
17.Nabi Daud
18.Nabi Sulaiman
19.Nabi Ilyas
20.Nabi Ilyasa
21.Nabi Yunus
22.Nabi Zakaria
23.Nabi Yahya
24.Nabi Isa
25.Nabi Muhamad SAW
Wallahu 'Alam

HuuuuuuuH, andai saja tahu keturunan-keturunan para Nabi atau kisah-kisah para Nabi pasti tidak begini?
Ya Allah maafkan Hamba-Mu yang bodoh ini...

Daripada buat saya pusing ternyata terjawab dengan ini:
"Sesungguhnya orang yang beriman yang beramal soleh itu bersaudara, maka ciptakanlah suasana damai dan perdamaian diantara sesama saudara itu." (Q.S Al-Hujarat :10).

Jadi Nabi itu orang soleh makanya semua Nabi 'bersaudara' yah bisa dikatakan keluarga?
Jadi kita semua juga keluarga Nabi dari Nabi Adam A.S hanya saja apakah bisa dikatakan begitu?
Wallahu 'Alam...

Jadi intinya semoga dengan ini Iman kita bertambah karena Iman kepada Rasul-Rasul Allah juga termasuk Rukun Iman!
Jadi semoga Iman kita semakin bertambah....
Amiiin...

 
de